Tiket Kereta Api ke Banyuwangi Informasi Harga dan Rute
Informasi berikut membahas mengenai tiket kereta api ke Banyuwangi. Dengan begitu pengunjung bisa mengestimasi perkiraan anggaran yang harus disiapkan ketika hendak mengunjungi kota tersebut. Tentunya selain cepat, bepergian dengan kereta api akan terasa jauh lebih murah dan efisien.
Tiket Keret Api ke Banyuwangi: Rute dan Harga
-
Kereta Api Probowangi 317
Kereta Api Probowangi 317 mengangkut penumpang untuk kelas Ekonomi dengan tiket dihargai di kisaran 27ribuan. Kereta ini melayani berbagai rute perjalanan yang mana pemberangkatannya dimulai pada pagi hingga siang hari.
Pada pukul 10.26 WIB, kereta akan bertolak dari Stasiun Kalisat Jember, dan sampai ke Stasiun Temuguruh Banyuwangi jam 11.41 WIB. Perjalanan tersebut memakan waktu 1 jam 15 menit.
Rute berikutnya adalah dari Stasiun Kalisat Jember menuju Stasiun Rojogampi Banyuwangi. Kereta melakukan perjalanan selama 1 jam 28 menit dari pukul 10.26 WIB hingga pukul 11.54 WIB.
Selanjutnya adalah rute dari Stasiun Kalisat Jember menuju Stasiun Ketapang di Banyuwangi. Lama perjalanan yakni sekitar 2 jam 4 menit dari pukul 10.26 WIB sampai pukul 12.30 WIB.
Kereta Api Probowangi 317 memiliki rute dari Stasiun Kalisat Jember menuju Stasiun Kalibaru Banyuwangi. Perjalanan ini memakan waktu kisaran 44 menit saja dari jam 10.26 WIB sampai jam 11.10 WIB.
Rute berikutnya yang dilalui KA Probowangi 317 ialah dari Stasiun Kalisat Jember menuju Stasiun Banyuwangi Kota. Perjalanan dimulai pada pukul 10.26 WIB hingga jam 12.15 WIB. Jadi waktu tempuhnya sekitar 1 jam 49 menit.
Perjalanan dari Stasiun Kalibaru Banyuwangi menuju Stasiun Temuguruh memakan waktu 29 menit melalui KA Probowangi 317. Perjalanan akan dimulai dari jam 11.12 WIB hingga tiba di tujuannya jam 11.41 WIB.
KA Probowangi 317 bertolak dari Stasiun Kalibaru Banyuwangi dengan tujuan ke Stasiun Rojogampi. Kereta tersebut melakukan perjalanan dari pukul 11.12 WIB hingga jam 11.54 WIB. Jadi lama waktunya mencapai 42 menit.
Perjalanan dari Stasiun Kalibaru menuju Stasiun Kalisetail Banyuwangi ditempuh selama 17 menit dengan menggunakan KA Probowangi 317. Kereta akan berangkat jam 11.12 WIB dan tiba di tujuan jam 11.29 WIB.
Lain lagi dengan rute Stasiun Kalibaru menuju Stasiun Banyuwangi Kota di mana perjalanan menempuh waktu sekitar 1 jam 3 menit. Kereta berangkat dari jam 11.12 WIB hingga tiba di tujuannya pukul 12.15 WIB.
-
Kereta Api Mutiara Timur Siang
Kereta Api Mutiara Timur Siang melakukan pemberangkatan penumpang dari Stasiun Banyuwangi menuju Stasiun Surabaya Gubeng. Harga tiket mulai dari 170ribuan yang mana diperuntukkan bagi penumpang kelas Ekonomi. Perjalanan dimulai jam 09.00 WIB dan tiba di tujuannya jam 15.17 WIB.
-
Kereta Api Wijayakusuma
Kereta Api Wijayakusuma mengangkut dua kelas penumpang yakni kelas Ekonomo dan Eksekutif. Pemberangkatan akan dilakukan mulai pukul 11.05 WIB dari Stasiun Banyuwangi Kota. Selanjutnya kereta akan tiba di lokasi tujuan di jam 18.05 WIB di Stasiun Surabaya Gubeng.
Untuk harga tiketnya dibanderol seharga 170 ribuan untuk kelas Ekonomi dan 225 ribuan bagi penumpang kelas Eksekutif.
-
Kereta Api Sri Tanjung
Tiket kereta api ke Banyuwangi dengan KA Sri Tanjung dibanderol senilai 88 ribuan. Di mana keberangkatan tersebut akan bertolak dari Stasiun Banyuwangi menuju Stasiun Surabaya Gubeng. Mereka mengangkut penumpang kelas Ekonomi dari pukul 06.30 WIB hingga jam 13.01 WIB.
- Kereta Api Tawang Alun
KA Tawang Alun merupakan kereta api berpenumpang Ekonomi dengan tarif tiket senilai 62 ribuan. Di mana mereka mengangkut penumpang dari Stasiun Banyuwangi menuju Stasiun Bangil. Perjalanan dimulai dari jam 05.00 WIB sampai pukul 10.57 WIB.
Stasiun yang Ada di Kawasan Banyuwangi
-
Stasiun Argopuro
Para pemilik tiket kereta api ke Banyuwangi mungkin memang tidak semua yang familiar dengan Stasiun Argopuro. KA Argopuro merupakan stasiun kereta kelas kecil III yang berlokasi di Klatak, Kecamatan Kalipuro Kabupaten Banyuwangi. Kawasan ini termasuk ke dalam daerah operasi IX Jember.
Stasiun Argopuro berada pada ketinggian 56 meter. Di mana nama Argopuro diambil dari desa yang terletak dekat dengan stasiun tersebut. Pengoperasian stasiun ini mulai dilakukan pada 7 September 1985.
Hari tersebut bertepatan dengan pembangunan jalur kereta api rute Kabat ke Banyuwangi Ketapang selesai dikerjakan. Panjang dari kedua jalur tersebut hampir mencapai 500 meter. Dilihat dari panjangnya, maka sudah dipastikan bahwa stasiun ini memiliki emplasemen terpanjang di daerah operasi IX Jember.
Stasiun Argopuro memiliki dua jalur kereta api dengan 2 jalur diantaranya berjenis sepur lurus. Di mana jalur-jalur tersebut kini sudah tidak lagi digunakan untuk mengangkut penumpang. Peraturan itu diberlakukan per tanggal 10 Februari 2021 melalui Gapeka 2021.
-
Stasiun Ketapang Banyuwangi
Stasiun Ketapang Banyuwangi sebelumnya dinamakan Stasiun Karangasem. Ia merupakan stasiun yang melayani perjalanan bagi kereta api kelas I. Lokasinya berada di Blakungan wilayah Glagah Kabupaten Banyuwangi. Stasiun ini didirikan pada ketinggian kurang lebih 82meter.
Stasiun Ketapang Banyuwangi termasuk ke dalam daerah operasi IX Jember dan menjadi stasiun terdekat dari pusat kota Banyuwangi. Mulai dioperasikan pada tahun 1985 menjadikan stasiun ini termasuk berusia muda karena bukan peninggalan zaman pemerintah kolonial Belanda.
Stasiun ini merupakan dukungan untuk rute jalur kereta api Kabat ke Banyuwangi Baru Ketapang. Demi mendukung pariwisata dan pengenalan wilayah setempat, maka pemerintah daerah mengusulkan perubahan nama. Dari yang awalnya dinamakan Stasiun Karangasem, kini berubah jadi Stasiun Banyuwangi Kota.
Perubahan nama dilakukan sejak 1 Desember 2019. Dengan dinamakan Stasiun Banyuwangi, maka pengunjung akan lebih mengenal daerah yang didatanginya. Sehingga mampu menggerakkan perekonomian wilayah setempat melalui wisata kota.
Bergerak ke arah barat Stasiun Banyuwangi Kota, maka pengunjung akan tiba di Stasiun Kabat. Lokasi tepatnya ialah sebelum Stasiun Rojogampi. Stasiun Kabat tersebut sudah tidak dioperasikan lagi sejak tahun 1990an.
Stasiun Banyuwangi Kota melayani tiga perlintasan sekaligus. Pertama ialah jalur lintas utara Jawa, kemudian jalur lintas selatan Jawa, serta jalur lintas timur Jawa. Tentunya para pemilik tiket kereta api ke Banyuwangi akan dilayani dengan tiga pilihan perlintasan tersebut.
Pada lintasan utara Jawa, menggunakan Kereta Api Blambangan Express. Kereta tersebut bertolak dari Stasiun Banyuwangi Kota menuju Stasiun Semarang Tawang dan Ketapang. Di mana mereka melakukan pelayanan bagi kelas Ekonomi dan Eksekutif.
Untuk lintasan selatan Jawa, ada tiga layanan kereta api. Kereta Api Wijayakusuma yang melayani penumpang kelas Eksekutif dan Ekonomi Premium. Di mana perjalanan tersebut akan menuju dua stasiun yakni Stasiun Cilacap dan Stasiun Ketapang.
Selanjutnya adalah Kereta Api Mutiara Timur dengan layanan bagi para penumpang kelas Eksekutif dan Ekonomi. Perjalanan tersebut menuju ke Stasiun Yogyakarta dan Stasiun Ketapang yang bertolak dari Stasiun Banyuwangi Kota.
Kereta di lintasan selatan Jawa yang melakukan pelayanan bagi para penumpang kelas Ekonomi ialah KA Sri Tanjung. Kereta tersebut berangkat dari Stasiun Banyuwangi Kota menuju Stasiun Lempuyangan dan Stasiun Ketapang.
Terakhir ialah lintasan timur Jawa yang memiliki dua layanan kereta api yang sama-sama mengangkut penumpang kelas Ekonomi. Kereta Api Probowangi berangkat menuju Stasiun Surabaya Gubeng dan Stasiun Ketapang. Sedangkan Kereta Api Tawang Alun menuju rute Stasiun Malang Kotalama dan Stasiun Ketapang.
Intip Kuliner Legendaris Wajib Coba Saat ke Banyuwangi
-
Ayam dengan bumbu pedas
Ayam pedas merupakan olahan khas Banyuwangi yang cocok bagi para pecinta cabai. Hidangan ini berupa ayam yang direbus dengan aneka rempah-rempah tradisional dalam waktu lama. Kemudian dalam godokan kuah itu diberi santan kelapa demi menambah cita rasa gurih pada masakan.
Selain menggunakan cabai yang ditumbuk bersama rempah, biasanya potongan cabai utuh juga dimasukkan ke dalam hidangan. Dengan begitu rasa pedasnya tentu sudah bisa dibayangkan. Sekilas hidangan ini mirip opor ayam, hanya saja warna kuahnya lebih pekat.
Ayam pedas sangat cocok disajikan bersama dengan nasi hangat mengepul. Ditambah potongan cabai serta taburan bawang goreng.
-
Telur petis yang unik
Jika dilihat sekilas, telur petis mirip dengan telur pindang biasa. Namun ketika disantap, akan muncul rasa petis yang unik dan dominan. Cara membuatnya memakan waktu lumayan lama. Pertama telur direbus hingga matang dan kemudian dikupas.
Mengupasnya pun harus berhati-hati agar permukaan telur tidak sampai lecet. Kemudian telur tersebut dikupas kembali dan digodog bersama campuran bumbu-bumbu dan tentu saja ditambah petis. Campuran petis ini membuat telur menjadi berwarna coklat gelap.
Apabila air sudah asat dengan bumbu-bumbu yang sudah meresap, maka telur siap dihidangkan.
-
Nasi tempong pedas
Cita rasa masakan Jawa Timur memang lebih didominasi oleh rasa gurih dan pedas. Hal tersebut berbeda dengan kuliner khas wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta yang cenderung manis. Salah satu hidangan pedas khas Banyuwangi berikutnya adalah nasi tempong.
Nasi ini merupakan hidangan nasi dengan aneka sayuran rebus dan lauk yang digoreng. Cita rasa unik dihadirkan melalui sambal tempongnya yang pedas dan gurih. Untuk lauk bisa dipilih sesuai selera seperti ayam, bebek, aneka seafood, tahu tempe, dan lain sebagainya.
-
Ayam kesrut pedas segar
Lagi-lagi kuliner yang memanjakan lidah para pecinta pedas yakni ayam kesrut. Hidangan ini berupa rebusan ayam yang dipotong-potong dan diberi aneka bumbu dengan kunyit. Menjadikan kuah ayam begitu kuning dan gurih. Tidak lupa tambahan cabai setannya yang akan semakin menggoyang lidah.
Tidak hanya pedas, hidangan ini rupanya juga memberikan sensasi rasa asam yang menyegarkan. Rasa asam tersebut diperoleh dari pemberian belimbing wuluh ketika perebusan ayam dilakukan. Oleh sebab itu sebagian orang juga kerap menyebut hidangan ini dengan nama uyah asem.
Selain itu ditambahi pula dengan potongan kecombrang sehingga aromanya semakin kuat. Hidangan ini sangat cocok dinikmati selagi hangat terutama jika cuaca sedang dingin-dinginnya.
-
Bagiak yang lumer di mulut
Nama bagiak mungkin memang belumlah terlalu populer di masyarakat luar Banyuwangi. Tetapi ketahuilah bahwa panganan ringan satu ini sangat wajib dicoba ketika tengah berkunjung ke kota tersebut. Bagiak merupakan jajan ringan yang ketika digigit akan langsung lumer di mulut.
Selain dimakan langsung begitu saja, bagiak juga merupakan salah satu teman terbaik ketika minum teh atau kopi. Rasanya pun sangat bervariasi sehingga tidak akan terasa membosankan. Jadi ada rasa susu yang creamy, jahe yang hangat, kayu manis, bahkan kacang hijau.
-
Petulo manis legit
Hidangan manis lain yang dimiliki Banyuwangi adalah petulo. Kue ini terbuat dari tepung beras yang dibentuk seperti kerupuk mie. Adonan kemudian dikukus hingga matang dan disajikan bersama kuah yang manis yang terbuat dari santan dan gula. Sekilas memang makanan ini mirip putu mayang, tetapi dalam versi lebih legit.
Biasanya petulo disajikan bersamaan dengan kue manis lainnya seperti surabi atau ketan. Rasanya yang manis dan mengenyangkan memang sangat cocok dijadikan sebagai kudapan ketika menikmati teh di sore hari.
-
Bolu kuwuk legendaris
Jika bolu biasanya berupa kue dengan bentuk bulat dengan lubang di tengahnya, maka bolu kuwuk tidaklah demikian. Secara tekstur memang mirip dengan kue bolu biasa, namun bentuknya berbeda seperti tempurung kura-kura. Adonan ini terbuat dari campuran terigu, gula, telur, dan lain-lain.
Bolu ini bertipe kering sehingga sangat cocok dibeli untuk oleh-oleh karena daya tahannya yang tinggi. Orang Banyuwangi juga kerap menyebut bolu kuwuk sebagai bolu klemben.
-
Ketan taburan bubuk kedelai
Meski terlihat sederhana, namun jangan pernah remehkan rasa dari makanan ini. Berupa beras ketan yang dikukus sampai lunak dan kemudian di atasnya diberi taburan kacang kedelai bubuk. Jadi bisa dibayangkan betapa kenyal tekstur panganan ini dan berpadu sempurna dengan manisnya bubuk kedelai.
-
Tahu walik krispi
Siapa yang tidak kenal tahu walik? Tahu yang digoreng dengan cara terbalik ini memang sudah seperti cemilan sehari-hari kebanyakan masyarakat luar Jawa Timur. Namun siapa sangka bahwa cemilan tersebut merupakan panganan khas Jatim Banyuwangi.
Untuk membuat tahu walik, dibutuhkan tahu pong yang ketika digoreng akan berongga dan kopong di dalamnya. Setelah digoreng hingga berkulit, kemudian tahu tersebut tinggal dibalik dan digoreng kembali hingga sisi yang masih basah itu kering krispi.
Sebagai tambahan modifikasi, biasanya di dalam tahu diberi adonan tepung kanji dan dicelup kembali dengan adonan tepung bumbu. Selanjutnya digoreng hingga kering. Hasilnya akan lebih krispi dan lebih gurih, apalagi jika campuran bumbunya tepat.
Tahu walik cocok dinikmati selagi hangat, dengan potongan rawit hijau atau sambal yang lezat. Namun biasanya hidangan ini disajikan bersama bumbu petis.
Kehangatan pecel rawon
Makanan hangat lain yang disimpan oleh Kota Banyuwangi adalah pecel rawon. Di mana makanan ini merupakan gabungan dari pecel dengan rawon yang berkuah kental. Pecel sendiri berisi aneka sayuran rebus yang kemudian disiram dengan bumbu kacang yang gurih.
Untuk rawonnya tidak lupa ditambahi kluwek sehingga kuah rawon berwarna hitam. Cara penyajiannya yakni piring diberi nasi kemudian disiram kuah rawon panas. Di atasnya diberi lagi toping aneka sayur rebus dan terakhir disiram dengan bumbu kacang.
Hidangan ini akan semakin menggugah selera ketika diberi telur asin rebus, potongan toge kecil, dan tentu saja sambal. Sebagai pemberi sensasi kriuk, berikan juga rempeyek teri atau kacang di atasnya dan juga kerupuk. Pecel rawon komplit siap disantap.
Setelah mempelajari tiket kereta api ke Banyuwangi, maka tentunya wisatawan sudah bisa memperkirakan budget yang harus disiapkan. Selain itu jangan lupa untuk mendata kawasan-kawasan wisata yang akan dikunjungi dekat dengan stasiun tujuan. Masih banyak tempat di Banyuwangi yang layak dieksplore.