Tiket Kereta Api ke Bogor Berapa Biaya Rincinya?

Dengan tiket kereta api ke Bogor maka penumpang bisa menjelajah setiap sudut Kota Hujan secara lebih mudah. Transportasi kereta api memang sangat membantu terutama untuk menempuh perjalanan yang jauh. Selain mengangkut penumpang, rupanya transportasi umum ini juga kerap dipakai untuk mengangkut barang-barang.

Rincian Tiket Kereta Api ke Bogor Lengkap

tiket kereta api ke bogor
tiket kereta api ke bogor
  • Kereta Api Pangrango Sukabumi-Bogor

Kereta Api Pangrango melayani penumpang kelas Ekonomi. Harga tiket KA ini dibanderol senilai 45ribuan. Di mana kereta tersebut berangkat dari Stasiun Sukabumi menuju Stasiun Bogor.

Ada beberapa kode KA Pangrango yang melayani rute pemberangkatan dari Stasiun Sukabumi menuju Stasiun Bogor. Pertama adalah Kereta Api Pangrango 217B yang berangkat dari jam 17.12 WIB sampai pukul 19.29 WIB. Jadi perjalanan akan dilalui sekitar 2 jam 4 menit.

Selanjutnya adalah KA Pangrango 215B yang berangkat dari pukul 11.25 WIB hingga pukul 13.29 WIB. Perjalanan tersebut dilakukan selama 2 jam 4 menit. Sedangkan Kereta Api Pangrango dengan kode 213A melakukan perjalanan dari jam 05.30 WIB hingga jam 07.34 WIB. Durasinya sama, selama 2 jam 4 menit juga.

  • Kereta Api Pangrango Bogor-Sukabumi

Kereta Api Pangrango juga memiliki rute dari Stasiun Bogor menuju Stasiun Sukabumi. Harga tiketnya masih sama dengan tujuan dari Sukabumi ke Bogor yakni sekitar 45ribuan saja. Di mana dengan harga tersebut mereka melayani penumpang kelas Ekonomi.

KA Pangrango memiliki beberapa kode sesuai dengan waktu pemberangkatannya. Kereta Api Pangrango 218C mulai berangkat dari pukul 14.20 WIB dan tiba di stasiun tujuan jam 16.30 WIB. Total perjalanan tersebut ialah selama 2 jam 10 menit.

Kode berikutnya ialah KA Pangrango 216C dengan pemberangkatan dari pukul 08.20 WIB sampai jam 10.30 WIB. Jadi perjalanan memakan waktu yang sama yakni 2 jam 10 menit.

Begitu pun dengan KA Pangrango 214C. Keberangkatan dilakukan pukul 19.50 WIB dan kereta akan tiba jam 22.00 WIB di Stasiun Sukabumi.

Nama-Nama Stasiun yang Ada di Bogor

  • Stasiun Bogor

stasiun bogor

Stasiun Bogor telah ada sejak zaman pemerintahan Hindia Belanda. Mulanya stasiun ini diberi nama Stasiun Buitenzorg yang mana ia melayani kereta api kelas besar dengan tipe A. Lokasi tepatnya ada di Jl. Raja Permas, Kelurahan Cibogor Kecamatan Bogor Tengah-Bogor.

Stasiun Bogor didirikan pada ketinggian kurang lebih 246 meter dan masuk ke dalam daerah operasi 1 Jakarta. Bisa dibilang stasiun ini merupakan wilayah operasi paling selatan yang berada dalam pengelolaan KAI Commuter Jabotabek. Pembangunan stasiun diselesaikan pada tahun 1881 menghadap ke arah timur.

Dengan begitu bisa dibilang stasiun ini merupakan tempat yang sudah cukup tua. Namun seiring berjalannya waktu, semakin banyak yang menggunakan KRL Commuter Line. Sehingga akhirnya untuk keberangkatan penumpang dipisahkan ke arah barat stasiun.

Lalu semenjak tahun 2021 tepatnya tanggal 17 Desember, baik pintu barat dan timur pun difungsikan bersamaan. Stasiun Bogor dipadati oleh para pemilik tiket kereta api ke Bogor yang melaju dari Jakarta Bogor dan sebaliknya.

Untuk KA Pangrango yang menuju atau bertolak ke Stasiun Bogor awalnya hanya melayani langsiran saja. Tetapi sejak 1 Juni 2022, mereka juga menjadi kereta dengan penumpang reguler.

BACA JUGA  Stasiun Buduran Layani Masyarakat Sidorarjo Dengan Setia

Stasiun Bogor ini awal mulanya dibangun oleh NISM dan menjadi bagian akhir dari jalur Batavia-Buitenzorg. Di mana tempat ini dibuka secara resmi pada 1873 tepatnya tanggal 31 Januari. Kemudian sejak dioperasikan maka selama 40tahun pendiriannya, stasiun ini dikelola oleh NISM.

SS kemudian melakukan pembangunan Stasiun Buitenzorg yang kedua untuk rute dari Bogor menuju Yogyakarta. Di sini, pemerintah memegang peranan besar dari segi pembiayaan. Pasalnya pembuatan perlintasannya memakan biaya yang lebih mahal ketimbang pembuatan jalur datar.

NISM membangun stasiun ini dengan menggunakan arsitektur khas Eropa. Di mana desain yang digunakan ialah Indische Empire di mana terdapat sentuhan Neoklasik pada bagian pintu masuknya. Ornamen-ornamen yang digunakan ialah ornamental geometris dengan sentuhan nuansa Yunani Klasik.

Maka tidak heran jika bangunan tersebut dibuat serba geometris dan simetris. Penggunaan ornamen seperti awan-awan, kaki singa, serta relung-relungnya begitu unik dan khas. Ketika pengunjung memasuki ruang VIP, maka akan langsung bertemu dengan prasasti setinggi 1meter.

Rupanya prasasti tersebut dibuat sebagai ucapan selamat pagi dari karyawan SS yang diperuntukkan bagi David Maarschalk. Di mana hal tersebut untuk memperingati masa pensiun David Maarschalk yang menjadi ketua dalam proyek pembuatan Stasiun Bogor beserta rute-rutenya.

Sebelum dibuat prasasti, di lokasi serupa berdiri sebuah patung tinggi yang merupakan replika dari David Maarschalk. Atas berbagai pertimbangan yang ada, akhirnya patung tersebut diganti dengan prasasti. Untuk bangunan lama menggunakan atap pelana yang tinggi dan mampu memberikan kesan anggun.

Bagian dindingnya menggunakan plesteran yang berisi guratan-guratan dengan garis-garis serta bingakaian moulding cornice. Jendela bersama pintu-pintu kayu yang besar dan kuat memberikan kesan gagah.

Hingga saat ini bentuk bangunan utama tampak tidak banyak berubah dari sejak awal pendirian. Perubahan hanya terjadi pada bagian overcapping. Keberadaan Stasiun Bogor memang sangat membantu perjalanan para penumpang dari atau menuju Bogor.

  • Stasiun Paledang Bogor

Stasiun Paledang Bogor merupakan stasiun yang diperuntukkan bagi kereta api kelas kecil kelas III. Lokasinya ada di Paledang Bogor Tengah, Kota Bogor-Jawa Barat. Stasiun ini dibangun pada ketinggian 246meter dan dimasukkan ke dalam daerah operasi I Jakarta.

Dibandingkan dengan Stasiun Bogor yang mulai dikerjakan pada tahun 1881, Stasiun Paledang berusia jauh lebih muda. Pasalnya stasiun ini diresmikan pada tahun 2013 tepatnya pada 9 November. Di mana pengerjaannya sudah dimulai dilakukan setahun sebelumnya, tepatnya pada 2012 lalu.

Stasiun Paledan hanya memiliki satu jalur kereta api saja, dan jaraknya pun sangat dekat dengan Stasiun Bogor yakni sekitar 200meter. Di mana memang Stasiun Paledan ini hanya diperuntukkan sebagai layanan bagi Kereta Api Pangrango saja. Alasannya sederhana, karena Stasiun Bogor sudah tidak muat menampung kereta.

Sebagaimana diketahui bahwa Stasiun Bogor seluruhnya telah ada dalam penguasaan KAI Commuter Line. Jadi tidak ada tempat bagi kereta api lain untuk beroperasi di sana.

  • Stasiun Batutulis

Stasiun Batutulis adalah stasiun kereta api kecil untuk kelas III. Lokasinya ada di Lawanggintung Bogor Selatan, tepatnya di Kota Bogor Jawa Barat. Jadi biarpun diberi nama Stasiun Batutulis, namun stasiun tersebut tidak berlokasi di daerah Batutulis yang merupakan salah satu kecamatan.

Tetapi Stasiun Batutulis berlokasi di sebelah timur dari kecamatan tersebut. Adapun wilayah pembangunan stasiun ini berada pada ketinggian 299meter dan masuk ke dalam daerah operasi I Jakarta. Di tahun 2009, stasiun ini ditunjuk untuk memberikan layanan KA Bumi Geulis.

BACA JUGA  Tiket Kereta Api ke Solo Rute dan Harganya Berapa?

KA Bumi Geulis melakukan rute dari Bogor ke Sukabumi. Namun dikarenakan rangkaian kereta tersebut sudah terlalu tua untuk beroperasi, maka di tahun 2012 KA tersebut sudah tidak dipakai lagi. Setelah lama vakum, selanjutnya KAI kembali mengoperasikan rute tersebut dengan memakai KA Pangrango.

Stasiun Batutulis memiliki dua buah jalur kereta api. Jalur dua adalah sepur lurus hanya saja jarang terdapat persilangan. Dulunya ketika pembuatan jalur ganda dilakukan, Stasiun Batutulis mengalami perombakan total. Hal tersebut lantaran lokasinya terhimpit oleh jalan raya.

Sebenarnya bangunan stasiun pernah digeser. Hanya saja rencana tersebut mendapat tentangan dari Walikota Bogor. Pasalnya bangunan tersebut telanjur memiliki nilai sejarah yang tinggi. Oleh sebab itu bangunan lama tetap digunakan. Sebagai gantinya pasca pembangunan jalur ganda selesai, dibuatlah perlintasan tak sebidang.

Bagi para pemegang tiket kereta api ke Bogor dengan rute ke Stasiun Batutulis dapat menikmati layanan angkutan umum di sini. Jadi setibanya di stasiun, penumpang bisa melanjutkannya dengan BisKita Trans Pakuan. Di mana tujuannya adalah Terminal Bubulak Sukasari.

Hal Menarik yang Menjadi Keunikan Kota Bogor

  • Suhu yang panas

Meskipun terkenal sebagai Kota Hujan, namun hal tersebut tidak membuat suhu Bogor menjadi lebih sejuk. Bahkan suhu rata-rata hariannya nyaris sama dengan Kota Jakarta. Hal tersebut disebabkan karena jumlah pepohonannya semakin sedikit.

Padahal dulunya ketika pohon masih banyak, suhu Bogor lebih sejuk. Bahkan ketika tidak sedang musim hujan sekalipun.

  • Kebun Raya Bogor

Kota Bogor memiliki curah hujan yang melimpah. Hal tersebut membuat berbagai tanaman khususnya tanaman tropis bisa tumbuh subur di sini. Oleh sebab itu tidak salah jika kemudian pemerintah menjadikannya sebagai lokasi pembuatan kebun raya. Di mana kebun tersebun telah ada sejak masa pemerintahan Hindia Belanda.

Pada waktu itu tepatnya tahun 1887, Belanda memutuskan untuk membuat kebun botani di kawasan tersebut. Luas keseluruhan kebun mencapai 87hektar dengan total sekitar 15.000 pohon. Kondisi Bogor yang hampir setiap hari hujan menjadikannya wadah yang paling tepat untuk berbagai tanaman tersebut.

Dikarenakan pendiriannya yang sudah terlalu lama, maka kebun botani ini dinobatkan sebagai yang tertua se-Asia Tenggara. Kebun tersebut dijadikan sebagai pusat penelitian berbagai jenis tanaman termasuk holtikultura. Dengan tiket masuk sebesar 30ribuan saja, pengunjung sudah bisa menjelajah berbagai area kebun.

Berdasarkan prasasti yang ditemukan di kawasan Batutulis, menyebut bahwa kawasan Kebun Raya Bogor mulanya adalah hutan buatan. Hutan ini dibuat pada masa pemerintahan Prabu Siliwangi di zaman Kerajaan Padjajaran dahulu. Di mana hutan tersebut difungsikan untuk membudidayakan berbagai biji pohon langka.

  • Terkenal dengan IPB-nya

Ada yang menyebut bahwa IPB adalah Bogor dan begitu pula dengan sebaliknya. Di mana keduanya memang sama-sama tidak terpisahkan satu sama lain. IPB merupakan sebuah lembaga pendidikan tinggi dalam wadah institut. Mereka mengkhususkan diri dalam pendidikan bidang pertanian dan holtikultura.

Tentunya hal tersebut memang sangat cocok mengingat di Kota Hujan ini, sudah terdapat kebun botani tertua se Asia Tenggara. Awalnya sebelum mendeklarasikan diri sebagai IPB, lembaga ini berada dalam naungan Universitas Indonesia. IPB awalnya merupakan sebuah Fakultas Pertanian.

Pemecahan tersebut kemudian disahkan secara resmi pada tahun 1963 dengan nama IPB. Berdasarkan akreditasi yang dikeluarkan tahun 2017, IPB telah memperoleh akreditasi A. Jadi secara kualitas memang sudah tidak perlu diragukan lagi.

  • Rekor dunia kota petir

Kota Bogor memang hampir setiap hari diguyur hujan, sehingga menjadikan kawasan di sana lebih lembap. Selain itu banyaknya gumpalan awan pembawa titik-titik air hujan menyebabkan petir kerap kali menyambar wilayah ini.

BACA JUGA  Menjelajahi Keindahan Stasiun Bandung Pintu Utara: Dari Sejarah hingga Fasilitas Terkini

Bahkan saking seringnya, wilayah tersebut sempat masuk rekor dunia sebagai penghasil petir terbanyak. Pada tahun 2009 saja tercatat bahwa Kota Bogor tersambar petir sebanyak 322 kali. Sedangkan sebagai perbandingan, wilayah normal hanya mendapat petir sekitar 80 kali saja.

  • Macet saat akhir pekan

Pada akhir pekan, masyarakat Ibu Kota kerap kali meluangkan waktunya untuk berlibur ke Kota Bogor. Pasalnya ada banyak tempat wisata menarik di wilayah ini. Tentunya pengunjung tidak akan pernah bosan berkeliling kawasan Bogor bersama keluarga tercinta.

Namun rupanya hal tersebut memberi dampak pada padatnya penggunaan jalan raya. Maka tidak mengherankan pula jika jalanan menjadi lebih macet dan dipenuhi plat luar khususnya plat Jakarta.

  • Berbagai kawasan wisata

Lalu obyek wisata apa saja yang tersedia di Bogor? Jawabannya ada banyak sekali. Salah satu tempat favorit bagi masyarakat kota yang hendak berlibur ke Bogor ialah Puncak. Di kawasan ini banyak ditemukan vila-vila pribadi tempat beristirahat. Pemandangan alamnya pun indah dengan suasana yang sejuk.

Saking indahnya kawasan ini, tidak mengherankan jika Puncak kerap dijadikan sebagai tempat syuting film maupun video klip. Tentunya bukan hanya Puncak, ada pula Taman Bunga Matahari Cibodas, Jungle Land, Gunung Gede Pangrango, hingga Gunung Salak.

  • Kota sejuta angkot

Jika berkunjung ke Bogor dengan kereta api, jangan kaget jika menemukan banyak angkutan umum di sini. Bahkan ada yang menjuluki Bogor sebagai Kota Angkot saking banyaknya angkot yang bertebaran di jalan raya. Angkot menjadi transportasi yang cukup lumrah bagi masyarakat di sana.

Apabila wisatawan hendak mencoba berbaur dengan masyarakat lokal, cobalah untuk naik angkot. Dari sanalah kedekatan dengan warga setempat bisa terjalin. Namun jangan lupa untuk menanyakan harga pasti sesuai rute yang ditempuh. Dengan begitu wisatawan bisa mendapatkan harga wajar secara pasti.

  • Kuliner yang enak

Membahas Bogor tidak lengkap rasanya jika tidak mengetahui berbagai kuliner yang kerap dijajakan di sana. Tidak hanya di restoran mewah, aneka jajanan pasar di Bogor pun enak-enak dan sangat bervariasi. Dengan begitu pengunjung bisa memiliki lebih banyak pilihan.

Asinan Bogor menjadi salah satu kuliner yang wajib dicoba. Pada dasarnya hidangan ini berupa acar yang menggunakan berbagai bahan. Hidangan ini akan semakin nikmat jika ditambah dengan kacang tanah goreng di atasnya. Wisatawan bisa memilih menikmati asinan buah atau sayur sesuai selera.

Lokasi Bogor berada di Jawa Barat yang membuat nuansa Sundanya masih sangat kental. Oleh sebab itu tidak sedikit rumah makan Sunda ditemukan di wilayah ini. Di mana mereka menjual berbagai jenis lalapan dengan sambal yang nikmat. Untuk lauknya bisa memilih aneka menu gorengan seperti ayam, bebek, hingga seafood.

Untuk menu lainnya ada soto bogor, kue lapis khas Bogor, kupat tahu, dan lain sebagainya. Pilihan minumannya pun bervariasi. Ada es cincau hijau, es skoteng, bajigur, bir kotjok, dan lain sebagainya.

Tiket kereta api ke Bogor memang membantu memudahkan perjalanan penumpang serta barang-barang muatan. Di mana pemanfaatan kereta api tersebut memang sudah dimaksimalkan sejak zaman pemerintahan kolonial Belanda. Jangan lupa untuk selalu menggunakan pakaian yang nyaman selama bepergian menggunakan layanan kereta api.

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • AI: Hello human, I am a GPT3 powered AI chat bot. Ask me anything!

AI thinking ...