Informasi Tiket Kereta ke Jakarta dan Daftar Stasiunnya

Mengetahui harga tiket kereta ke Jakarta dari stasiun tujuan akan memudahkan pengunjung untuk menyiapkan anggaran berlibur. Bagi mereka yang menyukai wisata kota dengan menikmati gedung-gedung tinggi, maka Ibu Kota adalah kawasan yang tepat. Selain itu berbagai hal seru bisa dicoba di sini, apa saja?

Stasiun Yang Menjadi Pemberhentian Tiket Kereta ke Jakarta

tiket kereta ke jakarta

  1. Stasiun Tanah Abang

Siapa yang tidak kenal Tanah Abang? Bagi para penyuka fashion tentunya lokasi ini bisa dibilang surga. Pasalnya berbagai mode pakaian, tekstil, tas, aksesoris, sepatu, dan lain-lain dapat ditemukan di sini dengan harga yang variatif. Tidak mengherankan karena Tanah Abang adalah pusat tekstil terbesar se-Asia Tenggara.

Stasiun Tanah Abang sendiri berlokasi 500meter dari pasar Tanah Abang. Di mana jarak tersebut dapat ditempuh dengan kurang lebih 10menit jalan kaki saja. Stasiun yang juga kerap disebut sebagai THB ini termasuk salah satu yang tertua. Ia diresmikan pada masa pemerintahan Kolonial Belanda pada 1 Oktober 1899.

Terdapat lima jalur kereta api yang setiap harinya dioperasikan. Di mana jalur 2,3,5, dan 6 merupakan jalur ganda dengan sepur lurus. Untuk lokasi tepatnya, stasiun tersebut berada di Jalan Jatibaru Raya Kampung Bali. Namun meski namanya Kampung Bali, etnis yang mendiami wilayah sekitar sana cukup beragam.

  1. Stasiun Pasar Senen

Disebut Stasiun Pasar Senen karena lokasinya berdekatan dengan Pasar Senen yang merupakan pusat perbelanjaan legendaris dari zaman Belanda. Pasar Senen berasal dari kata Senin yang merujuk pada hari pasar tersebut dibuka yakni setiap hari saja. Namun seiring kebutuhan masyarakat, pasar pun kini telah dibuka setiap hari.

Stasiun ini merupakan pemberhentian akhir bagi mereka yang datang dari Jatim, Jateng, dan Jabar. Jadi ia memang diperuntukkan melayani penumpang dari timur ke barat Pulau Jawa. Stasiun Pasar Senen melayani tiga kategori penumpang yakni: Ekonomi, Bisnis, dan Eksekutif.

Tidak hanya antarkota, Stasiun PSE pun menerima persinggahan dari kereta komuter milik KAI Commuter yang merupakan anak usaha PT KAI. Nantinya setelah sampai di PSE, kereta akan bertolak menuju Cirebon, Bandung, Banjar, dan sekitarnya.

Variasi harga tiket kereta api ke Jakarta yang dijual di PSE menuju daerah-daerah tersebut ialah kisaran 40ribu hingga 100ribuan. Tentunya harga tiket dapat berubah menyesuaikan kondisi hari-hari tertentu seperti weekend ataupun hari raya.

  1. Stasiun Jakarta Kota

Stasiun Jakarta Kota termasuk salah satu stasiun bersejarah karena dibangun pada masa pemerintahan Hindia-Belanda. Oleh sebab itu sejak tahun 1993, stasiun ini dimasukkan ke dalam bagian cagar budaya sehingga tidak bisa dikomersialkan. Dengan begitu struktur bangunannya pun tidak berubah dari masa ke masa.

Awalnya didirikan oleh Maskapai Angkutan Kereta Api Batavia Timur yang kemudian kini diurus oleh PT KAI. Bagi mereka dari luar Jakarta yang hendak mengunjungi kompleks bangunan kuno di Kota Tua, dapat melalui Stasiun Jakarta Kota ini. Selain itu tujuan ke Monas pun juga cukup lengkap.

Tentunya pengunjung seakan berwisata ke masa lalu dengan suasananya yang klasik. Jadi sangat cocok bagi mereka yang menyukai suasana yang berbeda maupun para penggemar sejarah. Selain menjumpai bangunan tua, di kompleks ini juga terdapat Museum Wayang, Museum Keramik, Museum Fatahilah, dan lainnya.

  1. Stasiun Bundaran HI

Stasiun Bundaran HI merupakan salah satu dari enam stasiun yang mengusung konsep modern. Di mana mereka mengusung konsep lifestyle internasional yang didukung juga oleh banyaknya hotel-hotel bertaraf internasional di kawasan ini. Stasiun ini mengusung konsep perdamaian yang berbaur dalam modernisasi kota.

BACA JUGA  Bukan Hanya Sekadar Stasiun, Citeras Juga Menawarkan Beragam Pelayanan dan Fasilitas Terbaik untuk Kebutuhan Anda!

Ada beberapa jenis jalur masuk aera concourse yang bisa dimanfaatkan pengunjung yakni melalui empat eskalator, dua lift, dan dua tangga. Jadi bisa disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing. Stasiun Bundaran HI melakukan pelayanan untuk jenis kereta MRT.

MRT sendiri merupakan kereta cepat yang diluncurkan oleh PT Mass Rapid Transit Jakarta. Dengan jalur di bawah tanah dan beberapa di antaranya berada di atas permukaan. Meski dioperasikan pertama kali pada tahun 2019, namun ide MRT telah dicanangkan sejak tahun 1985 di bawah Bapak B.J. Habibie.

  1. Stasiun Gambir

Sejak diumumkan tidak akan dioperasikan kembali, masyarakat jadi ramai memperbincangkan Stasiun Gambir. Terlebih-lebih pada mereka yang kerap menggunakan kereta api dengan rute Stasiun Gambir.

Apalagi mengingat orang-orang yang membeli tiket kereta api ke Jakarta dari sini adalah mereka yang melakukan perjalanan jauh. Terlepas dari pro dan kontra tersebut, Stasiun Gambir tetaplah menyimpan segudang fakta dan keunikannya tersendiri.

Sebelum dijadikan sebuah stasiun, wilayah ini dulunya adalah sebuah rawa-rawa. Hingga akhirnya pada masa pemerintahan kolonial, area ini dijadikan stasiun kereta. Sejak saat itu, Stasiun Gambir melakukan penggantian nama selama beberapa kali. Hingga akhirnya pada tahun 1950an diberikan nama Stasiun Gambir hingga kini.

  1. Stasiun Cikini

Sebelum dijadikan sebuah stasiun, tempat ini awalnya merupakan sebuah halte. Namun dikarenakan kebutuhan akan kereta api semakin meningkat untuk mengangkut hasil-hasil bumi, maka dibuatlah kawasan ini menjadi stasiun. Hingga kini Stasiun Cikini masih digunakan sebagai pemberhentian kereta berpenumpang.

Jika Anda hendak berkunjung ke Cikini Gold Center ataupun jalan-jalan di Menteng Plaza, maka bisa melakukan pemberhentian di Stasiun Cikini. Setelah turun dari kereta, penumpang akan disambut dengan jalanan khas perkotaan yang riuh rendah. Ada berbagai kendaraan pribadi maupun publik yang lalu-lalang.

Bisa dibilang Cikini merupakan sebuah kota yang ramah pejalan kaki. Hal tersebut dibuktikan dengan trotoar yang besar-besar menyambut orang-orang yang baru tiba dari stasiun. Sepanjang jalan seputaran Cikini, terdapat bangunan-bangunan tua era Belanda yang masih terawat hingga sekarang.

  1. Stasiun Manggarai

Manggarai merupakan nama sebuah daerah di Pulau Flores NTT. Meski begitu Stasiun Manggarai ada di Jakarta. Penamaan ini diberikan karena banyaknya orang-orang Manggarai yang didatangkan ke kawasan tersebut pada era kolonial. Di mana mereka dipekerjakan sebagai budak maupun pekerja buruh.

Stasiun ini pada mulanya mulai dibangun pada tahun 1914 yang mana pelaksanaannya dipimpin arsitek Belanda yakni Ir. J. Van Gendt. Pasca pembangunan, dilakukan beberapa kali perbaikan untuk menyempurnakan kawasan ini.

Adapun kelebihan Stasiun Manggarai ialah memiliki ruang bawah tanah. Hal tersebut dilakukan bertujuan untuk mempermudah penumpang berpindah dari peron satu ke peron lainnya.

  1. Stasiun Kramat

Tiket kereta api ke Jakarta melalui Stasiun Kramat seharga Rp3.000 untuk perjalanan dari 1-25 km. Jika lebih maka akan dikenakan Rp1.000 per kilometernya. Stasiun Kramat sendiri masuk dalam kategori stasiun KA kelas kecil tipe III. Jadi memang tidak melayani rute-rute panjang.

Untuk Anda yang berada di luar Jakarta dan hendak tiba di Stasiun Kramat, bisa mengunjungi obyek wisata lokal di sini. Salah satunya ialah Museum Sumpah Pemuda yang berada di Jalan Kramat Raya 106. Di mana museum ini merupakan saksi para pejuang bangsa dalam bentuk gerakan oleh para pemuda Indonesia.

BACA JUGA  Terhubung dengan Mudah ke Pusat Kota Surabaya, Intip Fasilitas Terbaru Stasiun Benowo yang Memukau!

Jika ingin berkunjung ke museum tersebut, maka Rp2.000 bagi dewasa dan Rp1.000 untuk anak-anak. Lain lagi apabila pengunjung adalah rombonga, tentunya akan mendapatkan diskon spesial.

  1. Stasiun Jayakarta

Berlokasi di Mangga Dua Selatan, tentunya menyebabkan Stasiun Jayakarta sangat strategis untuk ke beberapa tempat-tempat yang seru. Melalui stasiun ini, pengunjung akan dengan mudah menuju pusat-pusat perbelanjaan seperti ITC Mangga Dua, Pasar Pagi, ataupun Mangga Dua Mall.

Stasiun ini dibangun dengan ketinggian kira-kira 13meter. Setiap harinya ia hanya melayani perjalanan bagi KRL Commuter Line. Nama Jayakarta sendiri diambil dari nama jalan yang tidak jauh dari lokasi stasiun, yakni Pangeran Jayakarta.

Sebagai informasi, nama Jayakarta sendiri adalah penamaan untuk Kota Jakarta sebelum Batavia. Jadi secara historis, Ibu Kota pernah berganti nama sebanyak tiga kali yakni Sunda Kelapa, Jayakarta, Batavia, baru kemudian Jakarta.

  1. Stasiun Depok Lama

Stasiun ini memang terletak agak di luar pusat Jakarta. Namun meski begitu Stasiun Depok Lama memiliki peran penting sebagai pelancar transportasi masyarakat luar yang bekerja di Jakarta. Bisa dikatakan bahwa stasiun satu ini usianya pun tidak kalah tua dengan yang lain.

Depok Lama mulai diresmikan sejak tahun 1881. Maka tidak salah jika ia termasuk ke dalam daftar stasiun-stasiun tertua di kawasan Jabotabek. Tidak jauh dari pemberhentian kereta ini, terdapat Depo KRL yang merupakan Depo terbesar se-Asia Tenggara.

Sebagai penunjang mobilitas di stasiun, dibuatlak empat jalur agar perjalanan KRL bisa dipercepat. Sehingga jalannya kereta dari Bogor ke Depok maupun sebaliknya menjadi lebih lancar.

Tempat-Tempat Asyik Yang Wajib Dikunjungi di Jakarta

tempat wisata di jakarta

  1. Tugu Monas

Siapa yang tidak tahu mengenai monumen satu ini? Tentunya sebagai Ibu Kota Negara, keberadaan Tugu Monas telah menjadi ikonik bagi Indonesia dan Jakarta khususnya. Pengunjung bisa berjalan-jalan di lapangannya sembari menikmati aneka jajanan yang dijajakan para pedagang kaki lima.

Tidak hanya dinikmati penduduk lokal, bus-bus dari luar Jakarta pun kerap menjadikan Monas sebagai bagian dari daftar agenda tujuannya. Di tugu ini terdapat museum yang menjadi saksi sejarah betapa keras perjuangan bangsa Indonesia dalam mencapai kemerdekaannya.

Maka tidak heran jika Monas dibuat menyerupai lilin dengan kobarannya apinya yang benar-benar terbuat dari emas murni. Untuk sampai ke sini, pengunjung bisa naik MRT kemudian turun di Stasiun Bundaran HI. Perjalanan dapat dilanjutkan baik dengan taksi maupun TransJakarta.

  1. Area Blok M

Area Blok M memang sudah sejak lama dikenal sebagai pusatnya anak-anak muda menghabiskan waktu. Maka tidak mengherankan jika di kawasan ini Anda akan menjumpai para muda-mudi yang memadati Blok M. Untuk menunjang hal tersebut, maka di sepanjang jalannya berjejer toko-toko terkini.

Tidak hanya itu, restoran-restoran yang menawarkan berbagai macam makanan pun berlomba menggaet pelanggan dengan F&B terbaiknya. Untuk harganya sendiri bisa dibilang cukup bervariasi tergantung jenis dan brand yang dibeli. Dengan uang 100ribuan saja, pengunjung sudah bisa icip-icip beberapa menu.

Maraknya remaja-remaja di Blok M disebabkan karena tempat ini tergolong instagramable dan estetik. Jadi tentunya hal tersebut sesuai dengan kebutuhan mereka yang sedang suka-sukanya berpose. Selain itu ada berbagai atraksi yang bisa dinikmati seperti ragam event hingga live music.

  1. Hutan Gelora Bung Karno

Meski Jakarta terkesan sebuah kota metropolitan sibuk dengan banyak gedung-gedung tinggi, namun bukan berarti kita tidak bisa menikmati pepohonan hijau. Untuk membuktikannya, datanglah ke Hutan Kota GBK. Di sana terdapat pepohonan yang siap menjadi paru-paru tengah kota.

BACA JUGA  Top 10 Urutan Stasiun Kereta Api Jalur Selatan 2024

Tentunya kawasan ini akan menjadi tempat yang cocok untuk berjalan-jalan dan merasakan udara segar. Hutan kota ini wajib masuk dalam list kunjungan. Selain tempatnya yang indah dengan konsep kekinian, pengunjung bisa leluasa memasukinya. Jadi tidak ada iuran atau tiket masuk yang harus dibayar.

Dengan begitu lokasi ini sangat cocok bagi para solo traveler atau backpacker yang memiliki anggaran terbatas namun ingin jalan-jalan. Apabila rasa lapar menyerang, tidak perlu khawatir. Pasalnya di sisi kanan kini sepanjang jalan, pengunjung akan disambut dengan jejeran foodcourt dengan aneka olahannya.

  1. Jembatan Penyeberangan Sudirman

Meski hanyalah sebuah jembatan penyeberangan, namun tentunya kawasan ini menyimpan hal menarik sehingga wajib dikunjungi. Bagaimana tidak, jembatan tersebut didesain dengan sangat cantik melalui warna merah marun yang indah.

Maka tidak mengherankan jika banyak orang yang menyempatkan waktu mengambil foto di sini. Apalagi area ini bisa diakses secara bebas oleh siapa saja tanpa perlu mengeluarkan biaya sedikit pun.

Sekilas desain bangunan jembatan ini dibuat menyerupai kapal pinisi. Sehingga siapa pun tidak akan menyangka jika Anda tengah berfoto di sebuah jembatan penyeberangan.

  1. Museum of Jakarta

MoJa atau Museum of Jakarta dibuka pertama kali pada tahun 2018. Meskipun namanya museum yang identik dengan hal-hal kuno yang membosankan, namun tidak demikian dengan MoJa. Malahan tempat ini sangat digandrungi oleh para anak-anak muda.

Tentunya salah satu daya tarik kawasan ini ialah tempatnya yang begitu estetik dan terkesan fun. Jadi tempat ini sangat cocok bagi mereka yang hendak mengasah bakat membuat konten-konten kreatif. Dengan begitu anak-anak muda ini diberikan ruang untuk berekspresi secara positif.

Agar dapat menjangkau MoJa, pengunjung bisa naik MRT melalui arah mana saja, yang jelas nantinya turun di Stasiun Istora Mandiri. Selanjutnya hanya perlu sedikit berjalan kaki, karena museum bertepatan persis di depan pintu GBK 6.

  1. Taman Barito

Taman yang terletak di Kebayoran ini juga dinamakan Taman Ayodya. Dengan luas 7.500m2 ini, ia mampu menampung aneka fasilitas publik di dalamnya. Area ini sangat cocok dikunjungi untuk melakukan olahraga seperti jogging, bulutangkis, dan lain-lain karena memiliki lapangan yang luas.

Selain itu ada juga air mancur, kolam buatan, gazebo, dan panggung yang sewaktu-waktu mendatangkan hiburan. Hebatnya lagi taman ini telah dirancang sehingga nyaman dipakai para penyandang disabilitas. Terbuka 24jam untuk umum membuat kawasan ini bisa dikunjungi kapan saja dan oleh siapa saja tanpa terkecuali.

Apalagi ini termasuk hiburan yang murah karena pengunjung tidak dipungut biaya sama sekali. Namun meski gratis, fasilitas yang diberikan tetap maksimal. Bahkan pemerintah kota DKI Jakarta telah memasang WiFi di sejumlah titik strategis yang bisa diakses selama 24jam penuh.

Jadi jangan kira semua hiburan di Ibu Kota mahal dan hanya bisa dijangkau oleh kalangan tertentu saja. Pasalnya ada banyak tempat-tempat gratis yang menarik untuk dikunjungi.

Setelah memahami informasi terkait tiket kereta api ke Jakarta, maka jangan lupa untuk mencari rekomendasi akomodasi terbaik. Dengan perencanaan liburan yang matang, maka perjalanan pun akan tertata dan lebih menyenangkan. Mau solo traveling atau ramai-ramai sekalipun, Jakarta tetap bisa dijadikan pilihan.

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • AI: Hello human, I am a GPT3 powered AI chat bot. Ask me anything!

AI thinking ...