Stasiun Buduran Layani Masyarakat Sidorarjo Dengan Setia

Stasiun Buduran merupakan stasiun nonaktif yang berada di ranah operasional KAI DAOP VIII Surabaya. Stasiun ini terletak di Buduran, Sidoarjo dan sudah melayani masyarakat sekitar sejak lama.

Stasiun Buduran Layani Masyarakat Sidorarjo Dengan Setia

Stasiun ini dibuka pada 16 Mei 1878. Pada masa itu, stasiun ini ditetapkan sebagai stasiun kecil atau halte oleh Staatspoorwegen.

Walaupun dinyatakan sebagai stasiun kecil, stasiun ini awalnya memiliki tiga jalur. Hal itu diperkirakan sebab adanya pabrik gula di daerah Buduran. Untuk mengangkut hasil produksi, digunakan moda transportasi kereta.

Lokasi Stasiun Buduran sangat strategis dan membantu mobilitas barang. Namun, stasiun ini pada akhirnya dinonaktifkan dan dibongkar ketika masa penjajahan Belanda masih berlangsung.

Pada tahun 2003, stasiun direncanakan akan dibangun kembali. Pada tahun 2004 bangunan baru stasiun resmi berdiri, namun hanya memiliki satu jalur kereta api. Oleh sebab itu stasiun ini termasuk klasifikasi halte/stasiun kelas III.

Halte ini bukan satu-satunya yang dibangun. Ada beberapa halte lain yang diaktifkan untuk tujuan kemudahan transportasi umum sehingga dapat mengurangi macet. Maka dari itu halte-halte tersebut dibangun di titik-titik padat pengguna jalan.

Stasiun ini pernah melayani Delta Ekspres atau komuter rute Surabaya-Porong dan Surabaya-Sidoarjo. Kereta tersebut berganti wajah menjadi komuter Surabaya-Bangil. Namun per 10 Februari 2021, layanan tersebut dihapus. Secara otomatis, halte ini tidak melayani penumpang kereta manapun.

  • Fasilitas dan Teknis

Fasilitas yang tersedia di halte ini hanyalah tempat duduk untuk penumpang yang menanti kereta, serta loket untuk membeli tiket. Halte ini juga memiliki satu jalur dan satu peron sisi tinggi.

Halte ini terletak 5m di atas permukaan laut. Halte ini memiliki kode stasiun BDR dan kode nomor 4653. Halte ini tidak memiliki sinyal rel kereta api sebagaimana stasiun kereta api pada umumnya.

  • Kereta Pelintas

Kereta yang pernah melintasi halte ini adalah Komuter Surabaya-Porong dan Surabaya-Sidoarjo. Awalnya, kereta ini bernama Delta Ekspres. Pada 9 Februari 2004, kereta ini diresmikan. Seiring waktu yang berkembang, nama kereta menjadi Komuter Supor.

Kereta tersebut diadakan untuk mengakomodir para pegawai di kawasan industri tersebut. Oleh sebab itu, jalur yang dilalui kereta ini terdapat banyak halte dalam perjalanannya.

Nama kereta menjadi Komuter Subang ketika terminus kereta diperpanjang menjari Surabaya-Bangil sejak 1 Desembee 2019.

Kereta KRD ini memiliki waktu tempuh kereta juga hanya 1jam 15menit. Pada masa itu, harga tiket dibanderol senilai Rp2.000 untuk jarak jauh maupun dekat. Di masa awal pengoperasiannya, kereta ini menggunakan KRD MCW yang berarti kereta rel diesel kelas ekonomi.

  • Stasiun Sekitar

Stasiun sebelum halte Buduran adalah Bajarkemantren, sedangkan stasiun selanjutnya adalah Pagerwojo. Kedua stasiun tersebut juga masuk dalam golongan stasiun kecil III/halte. Kedua halte tersebut pun kini dinyatakan nonaktif seperti Buduran.

Bajarkemantren terletak di Bajarkemantren, Sidoarjo. Halte ini memiliki kode BJK. Sementara Pagerwojo terletak di Pucung, Sidoarjo. Kode untuk halte ini adalah PWJ.

Stasiun/halte ini sudah tidak aktif untuk saat ini. Meskipun demikian, layout halte masih tampak baik. Dengan sedikit perbaikan, halte ini dapat dimanfaatkan sebagai perhentian komuter lagi.

BACA JUGA  Misteri terbesar dunia perjalanan akhirnya terpecahkan di tahun 2024! Ketahui Yogyakarta Semarang berapa jam sekarang juga!

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • AI: Hello human, I am a GPT3 powered AI chat bot. Ask me anything!

AI thinking ...