Tak Hanya Sebatas Stasiun, Ternyata Stasiun Cilejit Menawarkan Banyak Sekali Kejutan!
Stasiun Cilejit adalah stasiun kecil yang dioperasikan oleh KAI Commuter yang melayani perjalanan lokal. Stasiun ini melayani KRL Rangkasbitung yang memiliki peran penting bagi masyarakat sekitar.
Stasiun Cilejit Namun Memiliki Peran Penting
-
Sejarah
Tidak diketahui secara pasti sejarah berdirinya stasiun ini. Stasiun ini dikenal sebagai salah satu stasiun jalur Merak-Tanah Abang yang berlokasi di Kabupaten Bogor.
Stasiun ini terletak di perbatasan Batok, Bogor, dan Sukamanah, Tangerang. Sisi selatan termasuk wilayah Bogor, sementara sisi utara termasuk wilayah Tangerang. Wilayah tersebut dipisahkan oleh rel yang menjadi pembatasnya.
Selain itu, stasiun ini cukup unik. Stasiun ini dinamakan Stasiun Cilejit, padahal daerah Cilejit terletak di sebelah timur stasiun. Stasiun ini tergolong stasiun kecil atau kelas III. Stasiun ini hanya melayani satu jenis kereta yakni KRL/Lin Rangkasbitung.
Pada tahun 2012, stasiun ini resmi dipasang elektrifikasi. Tepatnya pada bulan Mei, perpanjangan jalur ganda untuk KRL mulai diujicobakan.
Untuk mendukung hal tersebut, dua peron sisi ditinggikan dan jalur 2 diubah menjadi jalur sepur lurus Rangkasbitung. Lalu per 17 April 2013, stasiun ini mulai melayani Lin Rangkasbitung AC.
Stasiun ini memiliki kode CJT dengan kode numerik 0206. Stasiun ini terletak 53m di atas permukaan laut. Dalam rute Tanah Abang-Rangkasbitung, stasiun ini diapit oleh Stasiun Parung Panjang dan Stasiun Daru.
-
Fasilitas dan Teknis
Stasiun Cilejit Bogor ini memiliki 2 jalur. Jalur 1 merupakan jalur sepur lurus ke arah Tanah Abang, sementara jalur 2 jalur sepur lurus ke arah Rangkasbitung.
Stasiun ini dilengkapi dengan ruang tunggu dan pusat informasi.
Stasiun Penting Di Sekitar Yang Berhubungan
-
Parung Panjang
Stasiun ini adalah stasiun kelas besar yang terletak di Kabupaten Bogor. Stasiun ini bersama Cilejit dan Tenjo adalah stasiun di Bogor yang dilalui oleh Lin Rangkasbitung.
Stasiun ini dibuka sejak tahun 1899 dan sudah dielektrifikasi sejak 2009. Di masa lampau, stasiun ini diberi nama Paroengpandjang.
Stasiun ini memiliki empat jalur dengan rincian jalur 2 dan 3 untuk sepur lurus. Pada tahun 2014, dilakukan renovasi besar pada stasiun ini. Renovasi berlangsung hinggal 2016.
Hal tersebut dilakukan dalam upaya meningkatkan okupansi penumpang. Disediakan fasilitas yang modern dan mendukung untuk meningkatkan kualitas pelayanan. Termasuk membangun menjadi dua tingkat. Walaupun tergolong stasiun besar, stasiun ini hanya melayani Lin Rangkasbitung.
-
Daru
Stasiun ini merupakan kawan sejalur Stasiun Cilejit yang dilalui oleh Lin Rangkasbitung. Stasiun ini terletak di Daru, Tangerang Selatan. Stasiun ini mulanya adalah sebuah halte. Namun, seiring meningkatnya kebutuhan atas titik perhentian KRL, stasiun ini kemudian dibangun.
Awalnya hanya memiliki 1 jalur, kini stasiun ini memiliki 3 jalur. Ditambah dengan pemasangan elektrifikasi sejak 2012. Stasiun ini kemudian resmi melayani rute Tanah Abang-Rangkasbitung via Green Line sejak 13 April 2013.
-
Tenjo
Stasiun ini adalah salah satu dari tiga stasiun di Bogor yang melayani Lin Rangkasbitung. Stasiun sejalurnya yakni Tigaraksa. Stasiun ini terletak di Tenjo, Bogor, dan merupakan stasiun paling barat di Jawa Barat. Stasiun mulai dipasang elektrifikasi sejak 2012.
Lalu per 17 April 2013, stasiun ink ditetapkan melayani KRL Rangkas dengan rute Tanah Abang-Rangkasbitung.
Stasiun ini memiliki 2 jalur yakni satu sepur lurus arah Tanah Abang dan satu sepur lurus arah Rangkasbitung. Stasiun yang tergolong stasiun kecil ini memiliki kode TEJ dan kode numerik 0204.
Keunikan dari stasiun ini adalah dia juga berperan sebagai tanda perbatasan. Stasiun ini juga terletak di dua wilayah berbeda, yakni Bogor dan Tangerang.